Juragan sapi dan si molek
Oleh : Fibriyanti
Pada suatu desa didapati seorang majikan sekaligus juragan sapi. Kenapa dia disebut juragan sapi ? Karena dia mempunyai sangat banyak ternak sapi dirumahnya. Tepatnya 10 ekor sapi, tetapi dari 10 ekor tersebut ada 1 ekor sapi yang sangat ia sayangi. Sapi itu ia beri nama "Si Molek". Si molek sudah sekitar 5 tahun tinggal bersama dengan juragannya.
Tibalah suatu hari.....
"Lihat rumahku, penuh dengan sapi ada yang cantik dan ada yang ganteng. Setiap hari ku bri makan slalu, molek dan aku slalu bergembira. Lirik lagu...
Sang juragan menyanyi dengan gembira sambil menghampiri si molek untuk mengajaknya pergi jalan-jalan.
"Molek, yuk ikut juragan ! Jalan-jalan pagi. Hari ini cuacanya sedang bagus lohh.." ajak si juragan.
"Yuk juragan, lagi pula molek bosanlah disini terus" jawab si molek
Si molek dan juragan pun memulai perjalanan paginya dan tiba-tiba....
Datanglah seorang jutawan yang merupakan sobat baik si juragan.
"Hey! Sobat, apa kabarmu ? Sudah lama tak jumpa" sapa jutawan.
"Haha..aku baik-baik saja sobat, bagaimana dengan kau ?" Jawab si juragan sambil bertanya kembali.
"Wahh" kata jutawan sambil melirik ke arah si molek.
"Kenapa kau ? Cantik yaa sapiku" kata si juragan.
"Amat cantiklah, sini kau !" Jawab jutawan sambil mendekati si juragan.
Lalu si jutawan membisikkan sesuatu mengenai simolek kepada si juragan.
"Hey, jual sapimu itu kepadaku. Aku janji akan membayar mahal sapimu ini" kata jutawan sambil memainkan mata.
"Tidaklah sob, sapi ini adalah anak yang paling ku sayang" kata juragan berbalas berbisik.
Setelah mendengar balasan kata dari si juragan. Si jutawan pun pergi dengan kesal karena juragan tidak mau menjual sapi itu kepadanya. Tidak lama kemudian si juragan mengajak molek pulang ke rumah.
"Molek, yuk kita pulang saja sekarang" ajak juragan.
"Kenapa begitu cepat juragan, aku masih mau disini" jawab molek.
Tanpa berkata apa-apa sang juragan menarik dan membawa pulang simolek. Juragan pun masih memikirkan perkataan si jutawan, mengenai dia ingin membeli si molek..si juragan sangat menjaga perkataan ini karena dia tidak ingin si molek mengetahui hal ini.
Lalu suatu ketika juragan jatuh sakit , semua sapinya terjual habis untuk pembayaran pengobatannya. Tersisalah 1 ekor si molek...
Datanglah si jutawan ....
"Hai sobat ! Bagaimana keadaan kau ? Sudah sehatkah kau ?" Tanya jutawan.
"Kau lihatlah keadaanku ini..apakah ada kelihatan sehat ???" Jawab juragan.
"sobat, jangan tersinggunglah kau..apa salahnya jika aku berharap kau sehat."
"Ngomong-ngomong si molek masih adakah ?" Tanya jutawan.
"Molek tentu saja ada, molek tidak akan kujual" jawab si juragan dengan tegas.
"Kau keras kepala sekali, keadaanmu seperti ini tapi kau masih saja bertahan tidak nau menjual simolek"
"Aku tahu kau sangat butuh uangkan saat ini sob ?" Kata jutawan sambil memainkan matanya.
"Memang benar aku butuh uang, tetapi aku tidak mungkin tega menjual molek" kata juragan sambil menitikkan air matanya.
"Semua keputusan ada ditanganmu sobat" kata jutawan.
"Baiklah....aku serahkan si molek kepadamu, tetapi kau harus ingat bahwa suatu saat nanti aku akan mengambil kembali molekku" kata juragan.
"Nah ini nih..baru sobatku !!" Teriak jutawan.
Lalu jutawan mengeluarkan lembaran-lembaran uang yang sangat diperlukan oleh juragan untuk mengobati penyakitnya. Setelah itu jutawan dan juragan menghampiri si molek.
Juragan berkata "molek, kau sementara waktu ikut tinggal bersama si jutawan yaa, suatu saat aku akan mengambilmu kembali."
Si molek hanya diam dan termenung kebingungan. Apa maksud juragan ? Juragan menjualku ?
Lalu si jutawan membawa si molek ke rumahnya lalu molek ditempatkan di kandang yang sangat gelap..
"HAHAHA, molek kau duduk disini ya yang manis, makan yang banyak karena nanti malam aku yang akan makan banyak" kata si jutawan sambil tertawa terbahak-bahak.
Molek termenung...apa maksud jutawan ? Terlintas dipikiran molek bahwa si jutawan jngin memotong molek dan memakannya.
Seketika itu juga molek berpikir keras untuk bisa keluar dari kandang itu, dilihatnya diatas ada 1 lubang yang dapat memuat badannya.
Dan itu adalah jalan keluarnya !!!
Si molek pun mulai mencari cara agar dapat naik ke atas. Lalu dia melihat ada banyak batu kemudian dia susun batu-batu itu mengarah ke atas lalu dia berhasil keluar dari kandang itu.
Segera si molek berlari sekencang mungkin, lalu apakah yang dilihat si molek ?
Sang juragan telah sehat kembali. Seketika si molek menitikkan air matanya karena terlalu bahagia lalu dia lari dan setelah sampai si molek memeluk sang juragan dengan begitu eratnya.
Akhirnya sang juragan dan sapi yang bernama molek hidup bahagia ...
Pesan moral yang dapat dipetik dari cerita ini adalah janganlah kita mudah berprasangka buruk kepada orang apa lagi orang itu adalah orang yang sangat menyayangi kita dan janganlah karena satu kesalahan engkau melupakan semua kebaikannya
(Hilang kemarau setahun oleh hujan sehari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar